BARUS (FoalNews.Com) – Curah hujan tinggi yang mengguyur wilayah Kecamatan Barus, Kabupaten Tapanuli Tengah (Tapteng), menyebabkan meluapnya Sungai Aek Sirahar hingga merendam ratusan rumah warga di sejumlah desa dan Kelurahan. Menanggapi kondisi tersebut, Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Tapanuli Tengah, Ahmad Rivai Sibarani, turun langsung meninjau lokasi terdampak pada Sabtu (19/4/2025).
Peninjauan tersebut dilakukan untuk melihat secara dekat dampak banjir yang melanda pemukiman warga pasca hujan deras yang mengguyur wilayah tersebut. Setibanya di lokasi, legislator dari Partai Nasional Demokrat (NasDem) itu bersama dengan Karang Taruna Padang Masiang langsung menyusuri rumah-rumah warga yang terendam air.
Bahkan, mereka menyaksikan akibat luapan Sungai Aek Sirahar merusak jembatan gantung atau rambing yang ada di Padang Masiang hancur dan juga beronjong yang ada di sana kondisinya semakin parah.
“Banjirnya mulai terjadi sekira pukul 19.00 WIB, dan Pukul 20.00 WIB air sudah masuk ke rumah warga. Saya langsung turun meninjau ke arah hulu Sungai Aek Sirahar yang ada di Padang Masiang. Benar saja jembatan rambing sudah rusak, dan beronjong yang ditinjau kemarin bersama Kementerian PUPR sudah semakin hancur dihantam derasnya air Sungai,” terangnya.

Untuk itu, Ketua DPRD, Ahmad Rivai Sibarani menegaskan, banjir ini membutuhkan perhatian serius dari pemerintah daerah, provinsi dan pusat. Terkhusus kepada Kementerian PUPR atau BWS Sumatera II untuk secepatnya bertindak. Menurutnya, kondisi ini tidak bisa dibiarkan terus-menerus tanpa solusi yang konkret, karena ini sudah emergency (darutat). Jangan sampai ada korban jiwa baru bertindak.
“Kami meminta kepada Kementerian PUPR dan Provinsi untuk secepatnya bertindak mengatasi ini, karena bronjong Sungai Aek Sirahar sudah rusak parah dihantam banjir. Sewaktu kemarin kami sama-sama meninjau dengan pihak Kementerian PUPR dan Camat Barus, masih ada penahan bronjong sedikit, namun malam ini sudah dihantam banjir. Mohon pihak Kementerian secepatnya bertindak,” pinta Rivai.

Lebih lanjut, ia mengingatkan bahwa penanganan pasca-banjir tidak bisa hanya fokus pada perbaikan infrastruktur. Menurutnya, dampak sosial dan ekonomi yang dialami warga juga perlu menjadi perhatian utama.
“Penanganan banjir harus menyeluruh, bukan hanya soal pembangunan fisik, tapi juga bagaimana warga bisa pulih dari dampak bencana ini,” pungkasnya.
Politisi Partai NasDem asal Dapil III ini juga mengajak seluruh elemen masyarakat, termasuk lembaga kemanusiaan dan tokoh masyarakat, untuk bersama-sama memberikan dukungan bagi korban banjir.
“Ini tanggung jawab bersama. Pemerintah memang harus menjadi yang terdepan, tapi kita semua harus saling bahu membahu membantu saudara-saudara kita yang sedang kesusahan,” tutup Rivai. (Stev Pas)











